The Hunt (2012) dan Ratna Sarumpaet, Dua Drama yang Andalkan Kebohongan

Seminggu terakhir, selain mengenai gempa Palu – Donggala yang membuat hati kelu, kita juga disuguhi dengan drama menggelikan dengan pemain utama Ratna Sarumpaet. Sepertinya tidak perlu diceritakan lagi detil cerita tentang ibu mertua Rio Dewanto ini. Intinya, dia membuat hoax yang eskalasinya cukup besar hingga banyak media mengangkatnya. Ratna sendiri akhirnya mengaku telah berbohong dan…

Menyimak Cerita Laut

Dua kali saya menyimak cerita Laut. Pertama di perjalanan kembali ke Jakarta di sekitar awal bulan Februari. Pertemuan pertama saya dengan Laut berbentuk teks, novel setebal hampir 400 halaman. Lewat torehan kisah Laut, saya berkenalan dengan tokoh lain seperti Anjani, Asmara, Kinan, Sunu, Alex dan deretan nama lain termasuk orang tua Laut. Pertemuan pertama saya…

Lima : Pancasila Versi Film

Mengintrepetasikan lambang negara ke dalam medium film menurut saya adalah tugas yang sangat berat. Lima sineas, termasuk Shalahudin Siregar, Tika Pramesti, Harvan Agustriansyah, Adriyanto Dewo serta Lola Amaria mengemban tugas berat ini dan mencoba menuangkannya esensi Pancasila di dalam film terbarunya, Lima. Lima berkisah tentang kehidupan tiga bersaudara, Fara (Prisia Nasution), Aryo (Yoga Pratama) dan…

Sekala Niskala: Sebuah Perjalanan Untuk Kehilangan

Tantri resah. Adik kembar buncing, Tantra tergolek di rumah sakit. Entah penyakit apa yang menyerangnya. Tantri hanya tau, kembar buncingnya lemah tak berdaya dan Tantri semakin hari dimakan keresahan, ketakutan juga kerinduan. Sesederhana itu premis cerita Sekala Niskala, film panjang arahan Kamila Andini ini. Kesederhaan itu kemudian dituangkan dalam bentukan yang cukup kompleks, indah, ngeri…

Marlina dan Kegelisahan Yang Tidak Pernah Habis Babaknya

Jadi tuntas sudah, salah satu bucket list saya tahun ini. Nonton Marlina the Murderer in Four Acts (Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak) dalam layar lebar.  Film yang disebut-sebut sebagai “satay western” ini membuai saya dalam berbagai level. Sebelumnya saya tidak pernah menyukai film koboi. Sepanjang yang saya ingat, setidaknya hanya 2 film bertema koboi western…

11 Hari Berlalu dan Posesif Menjadi Film Yang Paling Saya Ingat Saat Ini

Saya tidak pernah menjalani hubungan posesif seperti Lala dan Yudhis, tapi saya pernah kenal, mengetahui dan tinggal di lingkungan yang dekat dengan tema yang diangkat film ini. Singkat kata, saya pernah menjadi saksi mata hubungan abusif dan sangat posesif. Ingatan ini muncul kembali ketika saya nonton film Posesif. Yudis yang cinta setengah mati dengan Lala, yang…

Turah : Kekalahan itu Absolut!

Saya cerita dulu. Jadi ini adalah usaha ketiga untuk nonton Turah. Tekad saya untuk nonton Turah sudah bulat sejak trailer-nya rilis beberapa bulan silam. Kemudian nasib membawa saya pada bulan April. Akan ada pemutaran film Turah di Kineforum. Namun di saat sudah nawaitu berangkat, cuaca justru sedang brengsek-brengseknya. Tak lama saya baca pengumuman lagi bahwa…

Mengurai Keteguhan Hati Dalam Ziarah

“Nek awake dewe kakean ngrungokne suarane wong liyo, awake dewe raiso ngrungokke suarane awake dewe…” Kalimat tersebut diucapkan oleh Prapto, kepada calon istrinya lewat telepon. Istrinya merengek minta dibeliin kulkas. Alasan Prapto bilang seperti itu untuk meyakinkan calon bininya supaya tidak mudah termakan omongan orang. Kelar berurusan dengan pujaan hatinya yang makin cerewet karena tidak juga dipinangnya,…

Sing Street : Persembahan Untuk Kakak Laki-laki

Jika membahas film musikal, yang terbayang  pertama kali adalah film ala Les Miserables atau filmnya tante Julie Andrews, Sound of Music. Versi pop anak muda ada Glee, sementara di Indonesia mulai ramai Tiga Dara kemudian dihidupkan lagi dengan Petualangan Sherina. Namun ada satu film musikal yang menurut saya cukup berbeda, yakni karya-karya John Carney. Kalau belum…

Belajar Melepaskan Dari Siti

Bukan ini bukan review film… …tapi baiklah saya ceritakan sedikit tentang Siti. Film arahan Eddie Cahyono ini rilis (terbatas) tahun 2014. Rasa penasaran terhadap film ini sangat tinggi ketika Siti diganjar Film Terbaik FFI tahun 2015. Ceritanya sederhana. Ibu muda di pesisir pantai selatan yang berjuang dalam hidup dengan berjualan peyek di pantai dan menjadi karaoke…